Dari uraian
bentuk manusia purba dibagian muka, menunjukkan bahwa bentuk fisik manusia
purba mengalami perubahan dari besaar dan kuat (meganthropus robustus) ke
bentuk yang lebih kecil, tetapi menjadi bentuk homo sapiens (manusia cerdik). Selain
perubahan fisik, juga budayanya mengalami perkembangan, yaitu pola hidup berburu
dan meramu ke pola hidup bercocok tanam dan menetap.
Hanya goresan kreasi yang dapat membagi ilmu dengan teman-teman. Untuk mengingat masa lalu yang membuat kita ada dengan kehidupan di masa sekarang.
Kamis, 02 Januari 2014
TEMPAT-TEMPAT PENEMUAN FOSIL MANUSIA PURBA
a. Di Indonesia
-
Wajak di Jawa Timur
-
Trinil di Jawa Timur
-
Mojokerto di Jawa Timur
-
Ngandong di Jawa Timur
-
Sangiran di Jawa Tengah
b. Di luar
negeri
-
Cina
-
Eropa
-
Afrika
SUSUNAN MASYARAKAT
Manusia
purba belum mengenal hidup bermasyarakat yang teratur seperti masyarakat zaman
sejarah. Mereka hidup berkelompok-kelompok dan berpindah dari satu tempat ke
tempat lain yang lebih baik, dalam arti banyak bahan pangan dan aman. Hidup
mereka sepenuhnya masih tergantung oleh alam. Oleh karena itu mereka selalu
mengadakan perpindahan.
SKALA ZAMAN GEOLOGI
Untuk
memahami pertumbuhan dan perkembangan masyarakat prasejarah, kita harus
mengerti letak fosil-fosil manusia purba. Biasanya lapisan tanah yang paling
bawah adalah lapisan tanah yang tertua. Namun di lapangan, keadaannya tidak
seperti itu. Tenaga indogen mengubah letak lapisan-lapisan tanah tersebut
sehingga lapisan tanah yang lebih muda tergeser ke bawah dan sebaliknya lapisan
tanah yang tertua justru ada dibagian atas. Namun para ahli sudah memiliki
keahlian dengan berpedoman pada fosil/pandu, untuk menentukan umur
lapisan kulit bumi, mana yang tua dan mana yang lebih muda umurnya. Bila kita
membaca skala zaman geologi harus dari bawah (secara umum lapisan yang tua ada
di bawah).
BENTUK MANUSIA PURBA
Penafsiran
bentuk manusia purba berdasaarkan pada penemuan fosil-fosailnya. Bentuk fisik
manusia purba berdasarkan hasil penelitian para ahli mengalami perubahan secara
evolusi.
Menurut
penelitian Eugene Dubois (1890) di desa Trinil, manusia purba itu bentuknya
menyerupai kera, maka dinamakan Pithecantropus rectus, artinya “manusia kera
yang berjalan tegak”.
Rabu, 01 Januari 2014
PENGERTIAN PRASEJARAH
Zaman disebut
prasejarah, bila pada masa itu belum ada peninggalan-peninggalan budaya yang
tertulis. Manusia yang hidup dalam zaman prasejarah disebut manusia prasejarah
yang umumnya dinamakan manusia purba.
Sebagai
kelanjutan dari zaman prasejarah ialah zaman sejarah. Pada waktu zaman sejarah,
orang-orangnya sudah dapat menulis, sehingga ada peninggalan-peninggalan budaya
yang ditulis. Misalnya: batu bertulis yang disebut prasati, tugu, candi, makam
dan sudah ada tulisan-tulisannya.
Langganan:
Postingan (Atom)