Pages

Kamis, 02 Januari 2014

CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN SERTA KEHIDUPAN BERCOCOK TANAM



Dari uraian bentuk manusia purba dibagian muka, menunjukkan bahwa bentuk fisik manusia purba mengalami perubahan dari besaar dan kuat (meganthropus robustus) ke bentuk yang lebih kecil, tetapi menjadi bentuk homo sapiens (manusia cerdik). Selain perubahan fisik, juga budayanya mengalami perkembangan, yaitu pola hidup berburu dan meramu ke pola hidup bercocok tanam dan menetap.
Berburu yaitu : menangkap ikan, menankap binatang buruan rusa atau babi untuk dimakan.
Meramu yaitu mengumpulkan makanan dari hasil hutan : talas dan jenis umbi-umbian yang lain, juga kerang-kerangan. Penelitian selanjutnya tentang kerang ini terbukti penemuan adanya sampah dapur (kjokken modding) yang terjadi dari kulit kerang yang menumpuk.
Pada umumnya manusia purba yang termasuk “tua” masih hidup dalam pola berburu dan meramu. Serta hidup yang berpindah-pindah. Sesudah mendapat pengaruh budaya dari Asia, yaitu bangsa-bangsa austronesia, budaya berburu dan meramu sedikit berubah menjadi bercocok tanam yang menetap.
1.      Pithecanthropus Erectus
Kebudayaan :  berburu dan meramu
Alat-alatnya  :  alat pemukul dari kayu yang dipukulkan atau dilemparkan dan kapak genggam untuk memotong daging hasil buruan.
Jenis manusia purba yang mirip
Sinanthropus Pekinensis, ditemukan di dekat Peking dan beberapa tempat di Asia Timur.
2.      Homo Soloensis atau Homo ngandongensis
Kebudayaan :  berburu dan meramu
Alat-alatnya  : masih sama dengan Pithecanthropus Erectus, hanya ada alat yang lebih maju yaitu kapak perimbas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar