Pages

Rabu, 01 Januari 2014

PENGERTIAN PRASEJARAH

            Zaman disebut prasejarah, bila pada masa itu belum ada peninggalan-peninggalan budaya yang tertulis. Manusia yang hidup dalam zaman prasejarah disebut manusia prasejarah yang umumnya dinamakan manusia purba.

Sebagai kelanjutan dari zaman prasejarah ialah zaman sejarah. Pada waktu zaman sejarah, orang-orangnya sudah dapat menulis, sehingga ada peninggalan-peninggalan budaya yang ditulis. Misalnya: batu bertulis yang disebut prasati, tugu, candi, makam dan sudah ada tulisan-tulisannya.
Sehingga orang (para ahli sejarah), dapat mempelajari kejadian waktu itu. Kalau belum ada tulisannya, para ahli hanya menafsirkan saja kira-kira berapa umurnya dan bagaimana bentuknya berdasarkan lapisan tanah dan fosil-fosil hasil temuannya.
Berdasarkan lapisan-lapisan tanah itu para ahli dapat mempelajari dan menafsirkan berapa umur fosil manusia purba yang ada dilapisan tanah itu. Fosil yang dapat dipakai untuk memperkirakan / menafsirkan umur lapisan kulit bumi disebut fosil pandu atau fosil penunjuk.
Caranya :
Pada lapisan-lapisan tertentu ada fosil-fosil hewan yang sudah diketahui, yaitu jenis-jenis hewan kapur seperti radiolaria, foramenifera. Hewan-hewan ini masa hidupnya sudah diketahui oleh para ahli. Jadi, lapisan bumi yang dominan tyerdiri dari fosil hewan tersebut dengan sendirinya juga dapat ditafsirkan umurnya. Ilmu yang mempelajari tentang lapisan kulit bumi tersebut stratigrafi. Sedang fosil ialah sisa-sisa kehidupan (manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan) yang sudah mengeras atau membatu. Disebut sisa karena ditemukan dalam keadaan yang tidak utuh. Misalnya di Sangiran sebelah utara kota Solo, ada fosil manusia yang tinggal rahang dan sebagian tengkorak saja. Gading gajah purba yang sudah patah-patah. Ikan hiu yang tinggal gigi-giginya saja. Dari fosil yang ditemukan itu para ahli dapat menafsirkan bentuk manusia purba itu.
            Bangsa-bangsa diseluruh dunia tidak bersamaan memasuki zaman sejarahnya.
Contoh:
-          Bangsa Mesir Kuno melalui zaman sejarah sudah ± 4000 tahun SM, yaitu setelah ditemukan tulisan dengan huruf hieroglyph di Rosetta, dan kemudian dipelajari oleh seorang sarjana perancis bernama Champollion, dengan demikian sarjana Mesir Kuno dapat dipelajari (Egyptologie).
-          Bangsa Sumeria memulai zama sejarah ±3000 tahun SM, yaitu sesudah ditemukan huruf paku (chunai form) pada lempengan tanah liat. Sedangkan bangsa Indonesia baru mulai zaman sejarah pada ± abad ke-5 M, yaitu sesudah ditemukan prasasti Kutai di Kalimantan Timur yang berhuruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.
Untuk mempelajari kehidupan prasejarah lebih sulit daripada kehidupa zaman sejarah.

Keterangan mengenai batas zaman prasejarah di Indonesia ke zaman sejarah sebagai berikut :

  1.   Batas kurun waktuzaman prasejarah berdasarkan peninggalan tertulis, sebagai patokan di Indonesia ialah dengan ditemukan prasasti (Kutai) pada abad ke-5. 
  2.    Berdasarkan peninggalan kebudayaan, sampai ditemukan peninggalan logam, seperti tembaga, perunggu dan besi. Jadi zaman besi ini merupakan zaman terakhir dari prasejarah. Sesudah itu barulah mulai zamna sejarah. Tetapi tidak bolehkita lupakan, bahwa zaman modern ini pun masih dipergunakan besi sebagai bahan untuk pembuatan berbagai alat. Bahkan alat-alat dari batu pun masih banyak kita jumpai dalam kehidupan modern sekarang ini.
  3. Berdasarkan zaman geologi, zaman prasejarah itu berakhir pada zaman alluvium, yaitu pada akhir zaman quartair, atau pada akhir zaman dilluvium  atau zamn es.
  4.  Kita juga mengerti, bahwa istilah-istilah itu hanya dipakai untuk menunjukkan bahwa suatu bahan menjadi bahan pokok dalam suatu zaman, dengan tidak mengabaikan bahan-bahan yang lain. Misalnya zaman batu, menunjukkan kepada kita, bahwa bahan dari batu itu merupakan bahan pokok untuk pembuatan alat, bahwa kebudayaan kebendaan pada waktu itu terutama terbuat dar batu. Zaman prasejarah juga disebut zaman nirleka artinya zaman tidak ada huruf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar