Manusia
purba belum mengenal hidup bermasyarakat yang teratur seperti masyarakat zaman
sejarah. Mereka hidup berkelompok-kelompok dan berpindah dari satu tempat ke
tempat lain yang lebih baik, dalam arti banyak bahan pangan dan aman. Hidup
mereka sepenuhnya masih tergantung oleh alam. Oleh karena itu mereka selalu
mengadakan perpindahan.
Kalau bahan makanan di daerah yang ditempati sudah habis, mereka pindah. Kalau hidupnya terancam oleh bahaya (banjir, gempa, gunung meletus) mereka pindah ke tempat yang lebih aman.
Kalau bahan makanan di daerah yang ditempati sudah habis, mereka pindah. Kalau hidupnya terancam oleh bahaya (banjir, gempa, gunung meletus) mereka pindah ke tempat yang lebih aman.
Mereka hidup
dalam gua-gua, agar terlindung dari gangguan alam, panas, dingi, hujan,
serangan binatang buas, dll. Gua-gua seperti itu disebut : anris sous roche,
seperti ditemukan di berbagai tempat Indonesia.
Masyarakat
manusia purba lebih tepat disebut kelompok. Mereka sudah memiliki “ketua”
kelompok, yaitu orang yang kuat di antara mereka dan mampu melindungi
kelompoknya dari segala gangguan dari luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar