Pages

Jumat, 24 Januari 2014

KEBUDAYAAN HINDU

Penduduk asli yang mendiami daerah Lembah Sungai Indus dan Ganggadiperkirakan bangsa Dravida. Mereka berkulit hitam dan berambut keriting. Pada kurang lebih abad 16 SM masuklah bangsa Arya (berkulit putih, hidung mancung) ke India Utara dari arah utara, melalui “Gerbang Kaiber Pas”.
Mereka itu adalah bangsa kelana dari daerah sekitar Laut Kaspia. Lambat laun bangsa-bangsa Dravida berhasil didesak oleh bangsa Arya ke arah selatan akhirnya mendiami daratan tinggi Dekhan.

Dari kedua bangsa ini terjadilah pembauran dan terbentuklah bangsa dan kebudayaan baru yang disebut bangsa Hindu dengan kebudayaan Hinduisme. Untuk menjaga kemurnian bangsa Arya yang menganggap dirinya paling tinggi derajatnya, bangsa Arya membagi masyarakat Hindu menjadi 4 kasta, yaitu:
a.       Kasta Brahmana (golongan ulama dan pendeta)
b.      Kasta Satria (golongn prajurit)
c.       Kasta Waisya (golongan pedagang)
d.      Kasta Sudra (golongan budak)
Bangsa Hindu menyembah banyak dewa (polytheisme). Ada 3 dewa tertinggi yang disebut Trimurti, yaitu: Brahma, Wisnu dan Syiwa.
-          Dewa Brahma dianggap sebagai dewa pencipta manusia/dunia.
-          Dewa Wisnu sebagai dewa pelindung (pemelihara) dunia.
-          Dewa Syiwa sebagai dewa perusak alam.
Pemeluk Hindu dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:
1.      Golongan yang memuja Dewa Wisnu.
2.      Golongan yang memuja Dewa Syiwa.
Di antara 3 dewa tersebut, Syiwa merupakan dewa yang tertinggi. Agama Hindu berpedoman pada kitab suci yang bernama: kitab Veda atau Weda, yang artinya ilmu tertinggi. Kitab Weda berbahasa Sanskerta, isinya secara singkat menceriterakan peperangan antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida, ilmu agama dan falsafah Hindu.
Kitab suci Weda terdiri dari 4 bagian, yaitu:
-     Reg Weda : berisi syair-syair pujian terhadap dewa. Re Weda ditulis di Punjab, umurnya lebih tua dari 3 kitabyang lain. Kitab Reg Weda merupakan kitab yang terkenal dan menjadi sumber ketiga kitab yang lain.
-      Sama Weda : berisi nyanyian-nyanyian untuk upacara agama.
-     Yayur Weda : berisi doa-doa, yang berupa prosa dan puisi.
-     Atharwa Weda : berisi doa-doa untuk kesembuhan suatu penyakit, ilmu sihir dan doa perang.
Selain kitab suci Weda, penganut agama hindu mempunyai pedoman lagi, yaitu:
1.      Kitab Brahmana : berisi tafsir tentang isi Weda, dan
2.      Kitab Upanishad : berisi ajaran tentang cara menghindari godaan asmara, supaya orang dapat mencapai moksha atau kesempurnaan sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar