Penduduk asli yang mendiami daerah Lembah
Sungai Indus dan Ganggadiperkirakan bangsa Dravida. Mereka berkulit
hitam dan berambut keriting. Pada kurang lebih abad 16 SM masuklah bangsa Arya
(berkulit putih, hidung mancung) ke India Utara dari arah utara, melalui
“Gerbang Kaiber Pas”.
Mereka itu adalah bangsa kelana dari daerah
sekitar Laut Kaspia. Lambat laun bangsa-bangsa Dravida berhasil didesak oleh
bangsa Arya ke arah selatan akhirnya mendiami daratan tinggi Dekhan.
Dari kedua bangsa ini terjadilah pembauran
dan terbentuklah bangsa dan kebudayaan baru yang disebut bangsa Hindu dengan
kebudayaan Hinduisme. Untuk menjaga kemurnian bangsa Arya yang menganggap
dirinya paling tinggi derajatnya, bangsa Arya membagi masyarakat Hindu menjadi
4 kasta, yaitu:
a. Kasta
Brahmana (golongan ulama dan pendeta)
b. Kasta Satria
(golongn prajurit)
c. Kasta Waisya
(golongan pedagang)
d. Kasta Sudra
(golongan budak)
Bangsa Hindu
menyembah banyak dewa (polytheisme). Ada 3 dewa tertinggi yang disebut Trimurti,
yaitu: Brahma, Wisnu dan Syiwa.
-
Dewa Brahma dianggap sebagai dewa
pencipta manusia/dunia.
-
Dewa Wisnu sebagai dewa pelindung
(pemelihara) dunia.
-
Dewa Syiwa sebagai dewa perusak
alam.
Pemeluk
Hindu dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:
1. Golongan
yang memuja Dewa Wisnu.
2. Golongan
yang memuja Dewa Syiwa.
Di antara 3
dewa tersebut, Syiwa merupakan dewa yang tertinggi. Agama Hindu berpedoman pada
kitab suci yang bernama: kitab Veda atau Weda, yang artinya ilmu
tertinggi. Kitab Weda berbahasa Sanskerta, isinya secara singkat menceriterakan
peperangan antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida, ilmu agama dan falsafah
Hindu.
Kitab suci
Weda terdiri dari 4 bagian, yaitu:
-
Reg Weda : berisi
syair-syair pujian terhadap dewa. Re Weda ditulis di Punjab, umurnya lebih tua
dari 3 kitabyang lain. Kitab Reg Weda merupakan kitab yang terkenal dan menjadi
sumber ketiga kitab yang lain.
-
Sama Weda : berisi nyanyian-nyanyian
untuk upacara agama.
-
Yayur Weda : berisi
doa-doa, yang berupa prosa dan puisi.
-
Atharwa Weda : berisi
doa-doa untuk kesembuhan suatu penyakit, ilmu sihir dan doa perang.
Selain kitab
suci Weda, penganut agama hindu mempunyai pedoman lagi, yaitu:
1. Kitab
Brahmana
: berisi tafsir tentang isi Weda, dan
2. Kitab
Upanishad
: berisi ajaran tentang cara menghindari godaan asmara, supaya orang dapat
mencapai moksha atau kesempurnaan sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar